Mengenal dan Memahami Overclocking
Mungkin Anda sudah pernah mendengar atau membaca istilah Overclocking yang kerap dikaitkan dengan perangkat komputer maupun gadget lainnya yang sejenis. Atau bahkan mungkin Anda baru saja mengetahui dari membaca judul artikel ini mengenai istilah Overclocking.
Apa sih maksud dari Overclocking? dan apa kegunaannya? mungkin pertanyaan itu yang saat ini muncul pada benak Anda, simak saja kelanjutan atikel ini agar Kita sama-sama dapat mengenal dan memahami Overclocking.
Overclocking adalah istilah yang digunakan pada perilaku untuk meningkatkan komponen clock rate pada suatu perangkat, dimana komponen tersebut diupayakan dapat berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi dari asalnya.
Overclocking ini cukup populer yang biasa dilakukan untuk menaikkan clock rate pada CPU atau GPU maupun pada komponen lainnya yang mendukung. Overclocking tidak hanya dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan CPU, tetapi dapat juga dilakukan peningkatan kecepatan CPU melalui pengaturan tinggi clock rate atau multiplier pada BIOS.
Overclocking tidak hanya dapat dilakukan pada komputer saja, dewasa ini overclocking juga dilakukan pada perangkat smartphone, PDA, Tablet dan lain sejenisnya. Overclocking sudah menjadi budaya untuk mempercepat kinerja perangkat dengan biaya yang murah apabila dibandingkan dengan melakukan upgrade komponen ke kecepatan yang lebih tinggi.
Melakukan Overclock
Tidak semua komputer dapat dilakukan overcloking, proses ini dapat dilakukan tergantung dengan motherboard yang ada dikomputer. Untuk motherboard seri Intel CPU, motherboard jenis ini tidak dapat di lakukan overclocking, karena kebanyakan motherboard jenis ini dipasarkan dengan kondisi locked multiplier, sehingga Anda tidak dapat melakukan perubahan dan pengaturan lebih lanjut pada nilai clock yang ada.
Contoh moterboard yang dapat dilakukan overclocking salah satunya adalah seri motherboard Intel CPU Extreme Edition dengan CPU unlocked multiplier, pada motherboard ini disediakan fitur untuk mengatur dan merubah lebih lanjut nilai clock rate yang digunakan.
Apabila Anda ingin melakukan overclocking pada komputer Anda untuk meningkatkan performanya dalam mendukung PC Gaming, pilihlah motherboard yang menyediakan fitur unlocked multiplier. Selanjutnya jangan pernah lupa untuk membangung sirkulasi hawa dan pendinginan komputer yang memadai, seperti pendingin air atau water colling system, hal ini untuk menjaga komponen atau hardware yang telah di overclock lebih stabil dan tidak overheat.
Namun bila komputer Anda adalah komputer standart dengan sistem pendingin biasa dan motherboard jenis lock multiplier, disarankan untuk tidak mencoba melakukan overclocking pada komponen komputer Anda.
Dampak Overclock
Proses peningkatan sebuah clock rate dari komponen akan memberikan dampak yang signifikan, proses clock rate pada komponen pastinya akan berjalan lebih cepat berlipat-lipat dari biasanya, tetapi proses ini mempunyai dampak yang kurang baik, yakni komponen yang telah di overclock akan menghasilkan panas yang luar biasa karena dipaksakan berjalan diatas kondisi normalnya.
Oleh karena itu apabila telah melakukan overclocking maka harus juga didukung dengan perbaikan dan peningkatan sistem pendingin yang memadai serta adanya perawatan yang rutin dan tepat agar komponen dapat bekerja tanpa masalah.
Cara Overclocking
Hal utama yang harus diperhatikan sebelum melakukan overclocking adalah menyediakan dan memastikan bahwa sistem pendingin Komputer CPU sangat baik dan handal untuk menyalurkan panas yang dihasilkan oleh komponen dalam CPU. Disarankan untuk menggunakan Water Colling System guna mendukung proses overclocking.
Water Colling System merupakan sistem pendingin radiator atau pendingin berbasis, dimana air yang akan dipompa berjalan melalui selang-selang yang telah diarahkan dan diatur menuju sekitaran komponen CPU. Sistem pendingin air lebih efisien dan lebih optimal dalam mengusir hawa panas apabila dibandingkan dengan sistem pendingin udara.
Selanjutnya adalah melakukan Overclock pada BIOS, Apabila Bios motherboard mendukung unlocked multifier, maka pada tampilan BIOS komputer akan didapati menu pilihan pengaturan pada clock rate CPU ataupun voltage.
Lakukanlah pengaturan overclocking dengan meningkatkan nilai clock sedikit demi sedikit yang kemudian dicoba untuk di jalankan dengan melakukan restrart, dan rasakan perubahannya. Apabila sistem komputer Anda masih dalam kondisi stabil selanjutnya Anda dapat mencoba lagi masuk ke BIOS untuk melakukan peningkatan nilai clock sedikit demi sedikit lagi.
Tetapi apabila pada saat setelah booting komputer Anda mengalami ketidak-stabilan ataupun crash, Anda harus segera mengurangi nilai clock pada bios yang telah Anda rubah tadi. Lakukan hal itu berulang-ulang hingga Anda menemukan nilai maksimal yang sesuai dengan sistem komputer Anda yang stabil.
Untuk mengetahui komputer Anda telah berjalan dengan stabil dan untuk mengetahui perubahan kecepatan CPU sebelum atau sesudah dilakukan overclocking, Anda dapat menggunakan perbandingan menggunakan software bencmark (cari saja secara online untuk jenis software benchmark, sesuaikan dengan kebutuhan Anda).
Software jenis benchmark ini sangat berguna, karena software ini akan menampilkan segala bentuk informasi komputer serta proses kecepatannya, bahkan dengan software ini Anda dapat mengetahui suhu komputer secara realtime guna memberikan referensi kepada Anda mengenai ketepatan sistem pendingin yang Anda gunakan pada komputer tersebut.
Pada dasarnya setiap komputer memiliki cara pengaturan clock yang berbeda, selain itu juga setiap motherboard memiliki cara pengaturan BIOS yang berbeda. Anda bisa mempelajarinya secara detail dengan melihat manual book berdasarkan tiap-tiap jenis motherboard dan bios komputer Anda dengan cara berkunjung ke situs masing-masing providernya, biasanya setiap provider memiliki cara tersendiri dalam memandu penggunanya melakukan perubahan ataupun pengaturan clock secara optimal pada perangkat mereka.
Keuntungan Overclocking
Pastinya untuk keuntungan melakukan overclocking adalah adanya peningkatan yang signifikan pada kecepatan komputer Anda. Bayangkan apabila komputer yang menggunakan processor Core i7 atau sejenisnya dengan hardisk jenis SSD dilakukan overclocking, peningkatan performanya akan sangat terasa.
Kekurangan Overclocking
Tidak disarankan untuk melakukan overclocking, karena garansi komputer maupun komponen yang ada akan secara otomatis hilang atau tidak berlaku lagi. Selain itu setelah melakukan overclocking maka akan ada panas komputer CPU yang semakin meningkat dikarenakan peningkatan kinerja komponen diluar kondisi normal atau wajar.
Hal ini juga lambat laun akan mengakibatkan rusaknya komponen yang di overclocking apalagi tidak ditunjang dengan sistem pendingin yang memadai. Overclocking yang berlebihan memiliki dampak yang paling fatal adalah kerusakan CPU secara permanen.
Memang melakukan overclocking murah dalam hal biaya bila dibandingkan dengan membeli komponen upgrade, namun overclocking memiliki resiko dampak jangka panjang yang lebih mahal karena pada suatu saat nanti dapat dimungkinkan komponen perangkat Anda akan cepat rusak dan garansi komponen atau perangkat otomatis telah hilang karena adanya perlakuan overclocking.
Kesimpulan
Demikianlah ulasan mengenal dan memahami overclocking, disarankan sebaiknya Anda tidak melakukan overclocking pada komponen komputer Anda.
Apabila Anda menginginkan perubahan kecepatan yang signifikan, lebih dianjurkan apabila Anda melakukan upgrade komponen dengan yang lebih tinggi, bukan dengan melakukan overcloking.
Apabila Anda mempunyai pertanyaan terkait artikel ini, atau sekedar masukan saran dan tanggapan bagi kami, Anda dapat mengisinya di kolom komentar. Jangan lupa Follow dan Subscribe situs Kami untuk mendapatkan update terbaru artikel-artikel Kami lainnya.