Manfaat, Sejarah dan Perkembangan Bluetooth
Anda sebagai pengguna gadget pasti sudah tau dan mengenal bluetooth, iyakan? Mungkin Anda tidak peduli dengan artikel ini karena Anda pastinya sudah lebih mengerti dan sering menggunakan perangkat yang satu ini sehari-hari.
Walau sering menggunakannya, tapi apakah Anda tau apa bagaimana teknis operasi bluetooth? dan bagaimana perkembangan bluetooth hingga saat ini? apabila Anda belum tau, pada artikel Kami kali ini akan membahas mengenai segala hal tentang perangkat bluetooth yang mungkin dapat Anda jadikan wacana dan referensi untuk menambah pengetahuan Kita bersama.
Teknis Operasi Bluetooth
Bluetooth adalah sensor perangkat sambungan koneksi dengan kecepatan yang tinggi dengan bentuk hubungan nirkabel (tanpa sambungan kabel dan sejenisnya) yang memiliki konsumsi daya rendah. Bluetooth merupakan spesifikasi perangkat untuk jaringan area pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel.
Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan yang sama-sama memiliki Bluetooth. Bluetooth dirancang untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya seperti antar ponsel atau sejenis lainnya guna melakukan transfer data dan hubungan penggunaan perangkat dengan koneksi yang cepat.
Tidak seperti perangkat koneksi inframerah, koneksi bluetooth tidak memerlukan hubungan posisi yang sejajar antar perangkat yang akan dihubungkan agar berfungsi. Bentuk sirkuit perangkat Bluetooth ini cukup kecil sekitar 0,9 cm persegi.
Ketika satu perangkat Bluetooth berhubungan dengan perangkat bluetooth lainnya, amaka keduanya akan secara otomatis bertukar alamat dan rincian kapabilitas. Kemudian, keduanya dapat membangun tautan satu sama lain dengan aman. Protokol yang terjalin adalah hubungan untuk menangani data dan suara dengan topografi yang sangat fleksibel.
Secara teknis, sistem operasi Bluetooth bekerja dalam pita frekuensi 2,4 GHz menggunakan frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Akan tetapi teknologi ini memiliki kelemahan yakni jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Teknologi Bluetooth memiliki jangkauan koneksi kisaran maksimal adalah 10 meter, meskipun dapat diperpanjang hingga 100 meter dengan meningkatkan kekuatan Bluetooth tersebut. Perangkat ini juga terlindungi dari gangguan sinyal radio yang dapat mengacaukan frekuensinya.
Perangkat Bluetooth mengkonsumsi daya yang rendah sehingga tidak akan menghabiskan masa pakai baterai. Chip radio pada Bluetooth mengonsumsi 0.3 mA dalam mode stand by, yang lebih sedikit 5% kekuatan yang digunakan ponsel standar.
Sejarah Teknologi Bluetooth
Berdasarkan sejarahnya, teknologi perangkat Bluetooth memiliki garis perkembangan yang cukup panjang. Sebelum dikelola oleh Bluetooth Special Interest Group, teknologi ini ditemukan terlebih dahulu oleh Ericsson pada tahun 1994.
kemudian pada tahun 1998, teknologi Bluetooth ini dikembangkan dan dikelola oleh beberapa perusahaan IT yaitu Ericson, Nokia, IBM, Toshiba dan Intel yang kemudian kolaborasi perusahaan ini dinamai Bluetooth Special Interest Group (BSIG) dengan tujuan untuk menggantikan teknologi Infrared yang kurang memadai untuk berbagi data antar perangkat (komputer, handphone dan sebagainya).
Penamaan “Bluetooth” di ambil dari kisah seorang raja yang hidup di akhir abad ke-10 yang bernama Harald Blatand, raha tersebut di Inggris dijuluki Harald Bluetooth. Kenapa dijuluki bluetooth? Mungkin karena giginya yang berwarna gelap maka raja Harald dijuluki “Bluetooth”.
Raja Harald Blatand adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang dulunya selalu berseteru dan berperang, termasuk suku dari wilayah yang saat ini bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Negara Swedia, yang tempat Bluetooth ini ditemukan adalah merupakan daerah kekuasaannya. Dan dari kemampuan Raja Harald ini yang berhasil menjadi pemersatu mirip dengan teknologi Bluetooth saat ini yang dapat menghubungkan berbagai peralatan.
Dan dari nama ini lah teknologi Bluetooth diambil. Untuk logo bluetooth nya juga di ambil dari inisial Raja Harald Bluetooth, yaitu dengan menyatukan huruf Jerman yang analog H(Hagall) dan B(Blatand), lalu terbentuklah logo bluetooth yang saat ini biasa kita lihat.
Perkembangan Teknologi Bluetooth
Berdasarkan perkembangannya, Bluetooth terus dikembangkan dan digunakan hingga saat ini sebagai media koneksi jaringan antar perangkat yang saat ini sudah dikembangkah hingga versi 5.0. Secara keseluruhan untuk perkembangan teknologi Bluetooth dari awal hingga saat ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Bluetooth versi 1.0
Bluetooth versi ini merupakan versi awal teknologi Bluetooth yang masih banyak kelemahannya. Selain itu, pada saat awal keluarnya Bluetooth masih belum banyak perangkat yang menggunakan teknologi ini.
Bluetooth yang dikembangkan pada awalnya adalah Bluetooth Versi 1.0 dan 1.0B. Pada penggunaan versi ini masih banyak memiliki masalah dan produsen yang menggunkannya banyak mengalami kesulitan membuat produk yang kompatible dengan versi ini karena kedua versi ini mewajibkan transmisi alamat perangkat keras Bluetooth (BD_ADDR) dalam proses menghubungkan (render anonimitas mustahil pada tingkat protokol), yang saat itu dianggap merupakan kemunduran besar untuk layanan tertentu yang direncanakan untuk digunakan dalam lingkungan Bluetooth.
Bluetooth versi 1.1
Bluetooth kemudian dikembangkan dan hadir dengan berbagai perbaikan dari versi sebelumnya. Bluetooth Versi 1.1 hadir dan telah lolos standar IEEE atau Institue of Electrical and Electronic Engineer dengan Standar 802.15.1-2002.
Walaupun telah mengalami perbaikan, versi ini masih memiliki banyak kekurangan. Pengembangan yang dilakukan antara lain adanya penambahan kemungkinan saluran non-dienkripsi dan kemampuan menerima kekuatan sinyal indikator (RSSI).
Bluetooth versi 1.2
Bluetooth versi 1.2 merupakan teknologi yang cukup sukses dimasa itu. Banyak perangkat sudah mulai menggunakan host Bluetooth versi 1.2 ini karena saat itu Bluetooth versi 1.2 sudah dianggap bagus lantaran memiliki kecepatan 721 Kbit/s dan memiliki kompabilitas dengan Bluetooth versi sebelumnya.
- Mampu menemukan dan menghubungkan koneksi dari host Bluetooth lain lebih cepat dari versi sebelumnya.
- Memiliki adaptive frekuensi-hopping spread spectrum (AFH) yang mampu meningkatkan ketahanan terhadap radio frequency interference dengan menghindari penggunaan frekuensi ramai di urutan hopping.
- Memiliki kecepatan transmisi yang lebih tinggi dalam praktek daripada versi sebelumnya yakni hingga 721 kbit/s.
- Terdapat Koneksi Synchronous (Esco) yang dikembangkan mampu meningkatkan kualitas suara dari link audio dengan memungkinkan transmisi ulang paket yang rusak, dan secara opsional dapat meningkatkan latency audio yang menyediakan transfer data bersamaan dengan baik.
- Terdapat Host Controller Interface(HCI) operasi dengan tree-wire UART.
- Terdapat Flow Control dan Retransmisi Mode untuk L2CAP.
- Telah disahkan sebagai IEEE Standard 802.15.1-2005.
- Telah disetujui oleh FDA sistem medis Bluetooth pertama pada tahun 2003.
Bluetooth versi 2.0 + EDR
Kemudian pada sekitar tahun 2004, Bluetooth versi 2.0 pun hadir dengan teknologi Enhanced Data Rated (EDR) yang mendukung kecepatan hingga 3Mbit/s. Tetapi kecepatan tersebut hanya kecepata yang diklaim oleh BSIG selaku produsennya. Pada kenyataannya, kecepatan yang dihasilkan oleh Bluetooth 2.0 + EDR hanyalah 2,1 Mbit/s.
Sehingga dapat disimpulkan untuk Versi Bluetooth 2.0 + ERD memiliki kecepatan maksimal sebesar 3 Mbit /s dan kecepatan rata-rata transfernya sebesar 2.1 Mbit / s. Bluetooth versi ini merupakan Bluetooth yang pertama kali dapat mentransferkan audio dengan kualitas stereo.
Bluetooth versi 2.1 + EDR
Bluetooth v2.1 + EDR dikembangkan dan hadir pada 26 Juli 2007 oleh BSIG. Versi ini telah kompatibel dengan versi sebelumnya dan telah dirancang dengan teknologi Secure Simple Pairing (SSP) yang didesain untuk meningkatkan sinyal antar perangkat agar lebih kuat ketika proses pengiriman dan penerimaan serta kekuatan keamanan.
Bluetooth v2.1 + EDR juga menghadirkan teknologi EIR atau Extended Inquiry Response yang memungkinkan perangkat memberikan informasi terlebih dahulu terkait perangkat yang akan dihubungkan. Dengan adanya teknologi ini maka EIR juga dikenal sebagai teknologi dengan konsumsi penggunaan daya lebih hemat.
Bluetooth versi 3.0 + HS
Bluetooth v3.0 + HS dikembangkan dan dikenalkan 2 tahun setelah versi sebelumnya yakni pada tanggal 21 April 2009. Penambahan fitur HS pada Bluetooth Versi 3.0 yang merupakan singkatan dari High Speed yang berarti teknologi ini menggunakan link 802.11 yang dipercaya memiliki kecepatan transfer dan koneksi yang tinggi dari versi sebelumnya, yakni menyediakan kecepatan hingga 24 Mbit/s.
Pada versi ini juga terdapat teknologi yang disebut Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11 untuk transfer data yang lebih cepat. Pada beberapa smartphone kelas low-end hingga saat ini masih banyak dijumpai penggunaan teknologi Bluetooth ini.
Bluetooth versi 4.0
Dalam perkembangnnya, hadir Bluetooth Versi 4.0 yang dikenalkan dengan dua mode yaitu mode Bluetooth Classic dan Mode BLE (Bluetooth Low Energy). Bluetooth Mode Classic adalah mode dimana perangkat yang menggunakan versi 4.0 ini dapat terhubung dengan versi sebelumnya.
Bluetooth Mode BLE adalah mode untuk menghubungkan perangkat yang sama-sama menggunakan versi 4.0. Keuntungan dari mode BLE adalah tidak banyak mengkonsumsi daya walaupun pemakaian yang cukup panjang karena memang tujuan nya juga sesuai dengan nama nya yaitu Low Energy sehingga dapat digunakan untuk pemakaian yang panjang atau lebih lama.
Teknologi pada Bluetooth Versi 4.0 hanya memiliki dukungan pengiriman paket data yang cukup pendek; minimal 8 oktet dan maksimal mencapai 27 oktet yang ditransmisikan pada kecepatan 1 Mbps. Versi ini menggunakan modulasi lompatan frekuensi (frequency hopping) yang adaptif terhadap semua versi Bluetooth untuk meminimalisir terjadinya interferensi dengan semua teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz ISM Band.
Bluetooth Versi 4.0 dapat menempatkan sejumlah pengendali yang signifikan sehingga penyedia layanan (host) dapat memiliki waktu beristirahat (sleep-period) lebih lama dan bekerja hanya saat dibutuhkan saja sehingga memberikan penghematan yang cukup signifikan karena dapat diasumsikan bahwa host menggunakan konsumsi daya tinggi dibandingkan dengan pengontrol lalu-lintas transfer data (traffic controller).
Bluetooth Versi 4.0 memiliki kemampuan untuk mendukung koneksi dan transfer data hingga 3 milisekon yang merupakan waktu yang sangat cepat, selain itu versi ini juga dapat dengan segera memutuskan kembali koneksi setelah proses transfer berlangsung.
Peningkatan indeks modulasi pada versi ini dikembangkan mampu menyediakan jangkauan energi hingga 100 meter dengan kemampuan hemat energi yang menggunakan 24 bit CRC untuk memastikan teknologi ini aman terhadap kemungkinan interferensi.
Bluetooth Versi 4.0 menggunakan enkripsi Full AES-128 CCM yang merupakan enkripsi mutakhir sehingga keamanan penggunaanya lebih terjamin dibandingkan dengan versi sebelumnya. Versi ini menggunakan alamat akses 32 bit di setiap paket data sehingga membuat versi ini dapat menghubungkan milyaran perangkat.
Versi ini menggunakan teknologi koneksi one-to-one dengan sangat optimal. Selain itu, teknologi versi ini yang hemat energi juga mendukung koneksi one-to-many dengan menggunakan Topologi Star yang memungkinkan disaat menggunakan koneksi cepat atau pemutusan koneksi, data dapat digerakkan dalam sebuah topologi semacam penghubung.
Bluetooth versi 4.1
Versi selanjutnya dalam pengembangan Bluetooth adalah Bluetooth versi 4.1 yang dirilis pada 4 Desember 2013 dengan fitur interval rekoneksinya yang lebih fleksibel sehingga ketika perangkat terputus dengan perangkat lainnya karena di luar jangkauan, maka kedua perangkat akan terhubung kembali secara otomatis ketika keduanya berada dalam satu jangkauan.
Selain itu teknologi Bluetooth Versi 4.1 ini juga lebih hemat energi dan lebih cepat dalam transfer data dibandingkan versi sebelumnya serta mendukung protokol internet generasi terbaru yaitu IPV6.
Update pada Bluetooth Versi 4.1 menggabungkan Bluetooth Core Specification Addenda (CSA 1, 2, 3 dan 4) yang menambahkan fitur baru yang meningkatkan kegunaan konsumen seperti peningkatan dukungan co-eksistensi untuk LTE, peningkatan data curah inovasi pengembang bantuan dengan memungkinkan perangkat untuk mendukung peran ganda secara bersamaan.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Mobile Wireless Service Coexistence Signaling.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Train Nudging and Generalized Interlaced Scanning.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Low Duty Cycle Directed Advertising.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan L2CAP Connection Oriented and Dedicated Channels with Credit Based Flow Control.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Dual Mode and Topology.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan LE Link Layer Topology.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan 11n PAL.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Audio Architecture Updates for Wide Band Speech.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Fast Data Advertising Interval.
- Adanya Peningkatan dan Penambahan Limited Discovery Time.
Bluetooth versi 4.2
- Penggunaan energi yang rendah dari versi sebelumnya.
- Adany koneksi yang lebih aman dengan paket data panjang ekstensi.
- Memiliki link layer privasi yang diperpanjang dengan Scanner Filter Kebijakan.
- Mendukung Internet Protocol Support Profile (IPSP) versi 6 Smart Bluetooth untuk Connected home.
Untuk perangkat yang masih menggunakan Bluetooth versi lama diberi kemudahan dengan melakukan update firmware untuk mendapatkan fitur Bluetooth 4.2.
Bluetooth 5.0
Secara resmi Bluetooth Versi 5.0 diluncurkan oleh Bluetooth SIG pada acara media di London pada tanggal 16 Juni 2016 yang digunakan hingga saat ini oleh beberapa smartphone dan gadget hight level. Salah satu smartphone yang pertama kali menggunakan Bluetooth Versi 5.0 adalah Samsung Galaxy S8 yang diluncurkan dengan dukungan Bluetooth Versi 5.0 pada bulan April 2017.
Secara teknis, Bluetooth 5 memiliki empat kali lipat jarak yang dapat dijangkau, dua kali lipat kecepatan, dan memberikan peningkatan delapan kali lipat dalam kapasitas penyiaran data transmisi Bluetooth energi rendah dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dimana peningkatan ini penting untuk aplikasi IOT yang menghubungkan titik-titik host yang terhubung di sekitarnya.
Bluetooth 5 mendukung transfer pada 2 Mbit/s dan memperoleh tambahan fungsionalitas untuk layanan connectionless seperti informasi lokasi yang relevan dan navigasi koneksi Bluetooth hemat energi.
Aplikasi Bluetooth
- Perangkat laptop dan komputer desktop.
- Perangkat periferal seperti mouse, keyboard, dan printer.
- Smartphone atau ponsel cerdas, PDA (Asisten Data Pribadi), tablet, dan berbagai perangkat sejenis lainnya.
- Perangkat pemutar MP3, voice recorder, dan kamera digital, handycam dan sejenisnya.
- Perangkat headset untuk ponsel.
- Perangkat permainan seperti Playstation dan Nintendo.
- Dan masih banyak lagi untuk perangkat yang telah mengaplikasikan Bluetooth sebagai salah satu standart perangkat tersebut untuk transfer data yang dibutuhkan.
- Digunakan untuk PC to PC File Transfer.
- Digunakan untuk PC to PC File Synchonization.
- Digunakan untuk PC to PC Mobile Phone.
- Digunakan untuk Wirelees Headseat.
- Digunakan untuk Lan Connection.
- Dan sebagainya.
Demikianlah penjelasan mengenai teknologi Bluetooth, Gimana? Sekarang Anda sudah tahu bukan mengenai teknologi tersebut. Semoga artikel Kami mengenai manfaat dan perkembangan Bluetooth ini dapat memberikan manfaat dan menambah referensi wawasan bagi Anda dibidang teknologi.
Apabila Anda mempunyai masukan bagi kami, Anda dapat mengisinya di kolom komentar. Jangan lupa Follow dan Subscribe situs kami untuk mendapatkan update terbaru artikel-artikel Kami lainnya.