Pengaruh Media Informasi dan Teknologi Bagi Anak-Anak
Kemajuan media informasi dan teknologi sudah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi positif maupun negatif dari penggunaanya. Hal ini dikarenakan pengaksesan media informasi dan teknologi ini tergolong sangat mudah atau terjangkau untuk berbagai kalangan, baik untuk para kaula muda maupun tua dan kalangan kaya maupun menengah ke bawah.
Pada umumnya, saat ini gak bisa dipungkiri lagi generasi anak-anak kisaran usia 5 - 12 tahun yang menjadi pengguna paling banyak dalam memanfaatkan kemajuan media informasi dan teknologi.
Oleh karena itu, tidak heran jika dampak dari perkembangan media informasi dan teknologi untuk anak-anak menjadikan mereka generasi multi-tasking.
Seperti yang dikutip pada media internasional, sebuah kasus terjadi dimana seorang anak kecanduan pada iPad.
Anak tersebut terus merengek ketika gadget kesayangannya itu tidak berada dalam genggaman tangannya. Maka anak tersebut dapat dikatakan telah mengalami efek ketergantungan terhadap teknologi.
Pada saat makan, saat belajar, saat bermain, bahkan saat tidur tidak dapat lepas dari gadget tersebut.
Orang tua tidak dapat melakukan banyak hal selain menuruti keinginan anak tersebut. Pada dasarnya, anak-anak belum siap untuk mengenal gadget, mereka masih memerlukan interaksi yang lebih luas dengan beberapa alat manual seperti buku gambar, pensil warna, teman-teman bermain, dan lain sebagainya.
Seiring perkembangan "zaman now", pemikiran orang tua pada saat ini pun sudah mengalami perbedaan yang tergolong jauh dengan pemikiran orang tua pada zaman terdahulu. Hal ini dapat disebabkan karena kemudahan kita dalam mendapatkan gadget seperti smartphone yang ada saat ini, membuat para orang tua zaman now tidak perlu lagi membelikan beraneka ragam mainan untuk anaknya.
Cukup membelikan satu buah tablet, dimana pada saat ini harganya
semakin tergolong terjangkau oleh masyarakat luas, segala macam
permainan sudah bisa didapatkan secara mudah jika dibandingkan dengan
masa lalu yang penuh dengan permainan tradisional.
Kondisi
seperti ini membuat anak-anak serasa dimanjakan dengan segala
kecanggihan gadget tersebut, dengan sekali klik mereka dapat mengakses
beraneka ragam permainan dan informasi yang teraktual pada saat ini.
Dengan demikian, sosialisasi anak tersebut dapat dikatakan kurang atau tidak optimal dengan teman-teman sebayanya dan juga kurang melakukan aktivitas fisik yang baik untuk perkembangan mental maupun jasmani anak tersebut.
Penggunaan gadget bagi anak-anak sebenarnya memiliki dampak positif dan juga dampak negatif untuk perkembangannya.
Dampak Positif
Dampak positif dari penggunaan media informasi dan teknologi ini adalah antara lain untuk memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak.
Selain itu dengan adanya bermacam-macam aplikasi dalam gadget seperti mewarnai gambar, belajar membaca dan menulis huruf, dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan otak anak.
Mereka tidak memerlukan waktu dan tenaga yang lebih untuk belajar membaca dan menulis di buku atau kertas, cukup menggunakan tablet sebagai sarana belajar yang tergolong lebih menyenangkan.
Anak-anak akan menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena aplikasi yang ada di gadget biasanya dilengkapi dengan beberapa animasi yang menarik, tampilan warna yang cerah, serta musik-musik yang menyenangkan.
Selain itu, kemampuan berimajinasi anak-anak akan semakin terasah karena permainan yang mereka gunakan bervariasi dan memiliki jalan cerita yang beragam.
Dampak Negatif
Namun demikian, penggunaan gadget juga membawa dampak negatif yang cukup besar bagi perkembangan anak. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media informasi dan teknologi, menyebabkan anak-anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas.
Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang ada di dalam gadget tersebut, yak akan berdampak bagi kesehatan dan perkembangan tubuh anak, terutama otak dan psikologis anak.
Terlalu lama menghabiskan waktu menggunakan gadget juga dapat membawa
pengaruh buruk bagi kemampuan sosialisasi anak. Anak-anak akan menjadi
tidak tertarik untuk bermain bersama teman sebayanya karena lebih
tertarik bermain dengan permainan digitalnya.
Mereka dapat menjadi susah berkonsentrasi dalam dunia nyata, karena
mereka sudah terbiasa hidup dalam dunia digital.
Pada saat ini, menjadi suatu hal yang mustahil untuk menjauhkan anak dari media informasi dan teknologi yang semakin canggih.
Di lain sisi kita melihat akan adanya perkembangan zaman yang semakin pesat, sudah menjadi sebuah keharusan untuk memperkenalkan anak-anak dengan berbagai media informasi dan teknologi yang ada.
Hal tersebut juga bertujuan untuk meminimalkan jumlah anak-anak yang gagap teknologi, atau biasanya pada saat ini dikenal dengan singkatan “gaptek”. Oleh karena itu, peran serta dan pengawasan orangtua menjadi suatu kewajiban mutlak yang harus dipenuhi.
Orangtua harus mendampingi dan membimbing anaknya saat sedang menggunakan berbagai media informasi dan teknologi.
Batas waktu penggunaan media informasi dan teknologi tersebut juga harus ditentukan secara disiplin agar anak tidak mengalami ketergantungan yang akan menyebabkan dampak negatif terhadap perkembangan anak.
Internet dalam gadget memberikan segudang informasi secara gratis dan bebas, baik dari segi ilmu pengetahuan, hiburan, hingga game. Bahkan, dapat dikatakan bahwa konten internet pada saat ini dapat diakses secara bebas.
Internet memang memiliki dampak positif bagi anak dimana dapat membuat anak mendapatkan kemudahan terhadap informasi serta kemudahan untuk menjalin komunikasi dengan jarak yang jauh. Dalam gadget juga terdapat bermacam-macam permainan kreatif dan menantang yang pada umumnya disukai oleh anak-anak.
Dilain sisi ketersediaan konten internet pada gadget juga yang akan menyebabkan anak memperoleh apa yang belum saatnya diperoleh, baik berupa gambar, tulisan, suara, dan lain sebagainya.
Berita yang banyak beredar di berbagai media seperti berita di televisi dan di media surat kabar, telah ditemukan berbagai berita kejadian mengenai anak dibawah umur yang mengakses situs dewasa.
Pada saat ini situs porno telah diblokir pemerintah, namun anak dan remaja masih menemukan celah untuk dapat mengakses situs-situs terlarang tersebut, antara lain dengan bantuan DNS, proxy, VPN, dan lain sebagainya.
Selain hal yang telah disebutkan diatas, jejaring sosial juga berdampak pada anak dan remaja di masa sekarang, dengan adanya jejaring sosial, anak hanyaberinteraksi dalam dunia maya. Namun, ketika berada dalam dunia nyata, justru yang sering terjadi adalah sikap saling acuh tak acuh antara individu satu dengan individu lain.
Kemudian tata krama anak remaja masa sekarang sudah semakin luntur dari budaya asli daerahnya, bahkan negaranya. Sebagai contoh, anak-anak pada saat ini bertindak semena-mena pada individu yang lebih tua, berani melawan orang tua, merokok sebelum usia 20 tahun, menggunakan narkotika, dan bahkan melakukan seks bebas.
Keadaan seperti ini membuat ciri budaya bangsa Indonesia semakin luntur. Anak bergerak menuju kesesatan dunia.
Dampak lainnya adalah anak terlalu cepat merasa puas dengan pengetahuan yang didapatkan dari dunia internet, padahal pada umumnya berbagai informasi dari dunia internet sebagian besar hanya berisikan sebuah kesimpulan, opini dan atau tafsiran sementara sebagian orang yang harus dikaji dan ditelusuri lagi kebenarannya.
Untuk menanggapi keadaan ini, para orang tua perlu terus mengajarkan
anak untuk membaca buku agar pengetahuan terhadap sesuatu hal lebih
mendalam, karena pengetahuan yang baik itu memerlukan proses yang
tergolong tidak singkat. Tidak dapat dipungkiri media informasi dan
teknologi pada saat ini telah memberikan berbagai kemudahan dalam segala
aspek.
Dampak yang dapat terjadi yakni anak-anak zaman now ini tidak memiliki
kemampuan bertahan dalam menghadapi kesulitan hidup, kurangnya
sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri
dengan permainan teknologinya.
Kebutuhan teknologi yang tepat mutlak diperlukan untuk menjaga kontrol sosial dalam masyarakat di zaman digital yang penuh dengan derasnya kemajuan teknologi yang sulit dibendung sebagai dampak globalisasi, kita harus pintar dalam menggunakan gadget untuk diri Kita sendiri serta untuk anak-anak kita.
Kita sebenarnya tidak sadar bahwa era perbudakan teknologi sebenarnya telah muncul ketika pertama kali teknologi itu ditemukan, Kita menjadi malas kalau tidak ada alat bantu, Kita menjadi kurang kreatif karena terbiasa dengan alat bantu dan Kita mulai kehilangan perasaan sebagai makhluk sosial yang memerlukan interaksi tatap muka.
Teknologi telah meminggirkan peran-peran interaksi semacam ini. Penggunaan teknologi dalam konteksnya telah menebas konsep ruang dan waktu. Keberadaan dan perbedaan waktu atau ruang dalam teknologi bukan lagi mejadi sebuah masalah.
Interaksi sosial yang terjadi lewat media membuat ikatan solidaritas sosial masyarakat menjadi melemah. Akibatnya rasa memiliki dan tanggungjawab menjadi tidak ada.
Kesimpulan
Dalam kemajuan Zaman Now, Kita harus mampu mengoptimalkan potensi diri anak, diperlukan peran serta orang tua dalam membentuk kepribadian anak sejak dini.
Orang tua harus dapat membimbing dan mengawasi anak dalam penggunaan media informasi dan teknologi secara terarah dan terpadu.
Bijaklah dalam menggunakan dan mengakses media informasi dan teknologi,
selalu jaga, pantau, dan bimbing aktivitas anak-anak anda dalam
menggunakan gadget sehari-hari.
Jangan lupa Follow dan Subscribe situs kami untuk mendapatkan update
terbaru artikel menarik Kami lainnya.