Manfaat dan Penggunaan Aplikasi Windows Defender
Windows Defender Security Center merupakan aplikasi pertahanan dan keamanan bagi perangkat komputer dan sejenisnya yang disediakan oleh Sistem Operasi Windows secara default. Windows Defender menyediakan perlindungan dari virus dan ancaman lainnya seperti maleware untuk membantu Anda memindai (scaning) ancaman di perangkat komputer Anda.
Anda juga dapat menjalankan berbagai jenis cara pemindaian data, melihat hasil pemindaian virus dan ancaman sebelumnya, dan Anda bisa mendapatkan perlindungan terbaru yang ditawarkan oleh Windows Defender Antivirus.
Windows Defender Antivirus tidak kalah bagusnya dengan antivirus terkenal seperti Avira, AVG, Avast, dan lainnya. Apalagi Windows Defender Antivirus tidak kalah bagusnya dengan antivirus terkenal seperti Avira, AVG, Avast, dan lainnya. Apalagi Windows Defender Antivirus ini merupakan software gratis bawaan OS Windows.
Windows Defender secara otomatis akan selalu melakukan pengecekan update software dan database antivirus ketika Anda sedang online sehingga nantinya Anda tidak perlu kuatir dengan adanya virus yang baru dan banyak bermunculan serta semakin berbahaya bagi perangkat komputer Anda.
A. Fitur-fitur Unggulan
Windows Defender Security Center memiliki fitur yang cukup lengkap dan beragam, Windows Defender memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut :- Melakukan scan terhadap kemungkinan adanya ancaman berbahaya di perangkat komputer Anda, baik oleh virus, mailware, dan sebagainya.
- Melihat semua ancaman yang ada saat ini di perangkat komputer Anda.
- Menindaklanjuti semua ancaman yang ada saat ini pada reangkat komputer Anda dengan melakukan pencekalan, karantina dan penghapusan ancaman.
- Melihat kembali ancaman-ancaman yang ditemukan serta di cekal baik yang dihapus maupun yang dikarantina sebelum dapat memengaruhi perangkat komputer Anda.
- Melihat apa pun bentuk data yang di identifikasi sebagai ancaman yang dapat Anda putuskan untuk di izinkan untuk dijalankan di perangkat Anda atau dihapus dari perangkat komputer Anda.
- Melihat terakhir kali proses pemindaian (scan) dijalankan di perangkat komputer Anda dan berapa banyak file yang telah dipindai.
- Dapat menjalankan jenis pemindaian khusus pada direktori tertentu.
B. Pilihan Pemindaian (Scan) yang Anda Inginkan
Meskipun Windows Defender Antivirus aktif dapat memindai perangkat komputer Anda secara otomatis, Tetapi Anda dapat juga melakukan pemindaian tambahan sendiri secara manual kapan pun Anda mau.Catatan :
Jika Anda menggunakan perangkat lunak anti virus pihak ketiga, Anda akan dapat menggunakan opsi perlindungan virus dan ancaman di Windows Defender.
1. Scan Cepat
Khawatir akan adanya virus pada saat Anda memiliki data baru sehingga Anda perlu mendeteksi file atau virus yang mencurigakan yang dapat masuk ke perangkat komputer Anda? Pilih Pemindaian Cepat untuk segera memeriksa perangkat Anda dari ancaman terbaru apa pun. Juga gunakan Pemindaian Cepat saat Anda tidak ingin menghabiskan waktu menjalankan pemindaian penuh pada semua file dan folder Anda. Pemindaian cepat akan memberi tahu Anda jika sudah selesai dan Anda dapat menjalankan salah satu jenis pemindaian lainnya.
2. Pemindaian Lanjutan - Pemindaian Penuh
Dengan fitur ini Anda dapat memindai seluruh setiap file atau program yang sedang berjalan di perangkat komputer Anda untuk memastikan tidak ada yang berbahaya dalam proses.
3. Pemindaian Lanjutan - Pemindaian Khusus
Pemindaian khusus hanya ditujukan apabila Anda ingin memindai file atau folder yang sesuai yang Anda pilih saja. Dengan fitur ini Anda bebas memilih bagian drive mana saja yang hendak di scan oleh Windows Defender.
4. Pemindaian Lanjutan - Pemindaian Windows Defender Offline
Fitur ini menggunakan basisdata terbaru untuk memindai perangkat komputer Anda untuk ancaman terbaru. Anda dapat menjalankan fitur ini ketika Anda khawatir bahwa perangkat Anda telah terkena atau terjangkit malware atau virus, atau jika Anda ingin memindai perangkat komputer Anda dengan aman tanpa terhubung ke Internet.
C. Lindungi Perangkat Komputer Anda dengan Definisi Terbaru
Definisi adalah database berupa file yang berisi informasi tentang ancaman terbaru yang dapat menginfeksi perangkat komputer Anda. Windows Defender Antivirus menggunakan definisi setiap kali pemindaian dijalankan.
Windows Defender secara otomatis mengunduh definisi terbaru ke perangkat komputer Anda, tetapi Anda dapat secara manual memeriksa apakah Anda memiliki definisi terkini atau tidak sehingga Anda dapat melakukan pembaharuan terhadap definisi anti virus pada Windows Defender Anda. Cukup pilih Pembaruan perlindungan - Periksa pembaruan untuk memindai definisi terbaru.
D. Kelola Pengaturan Perlindungan Virus dan Ancaman Anda
Gunakan pengaturan perlindungan virus dan ancaman ketika Anda ingin menyesuaikan tingkat perlindungan Anda, kirim file sampel ke Microsoft, kecualikan file dan folder tepercaya dari pemindaian berulang, atau matikan sementara perlindungan Anda.
E. Kelola Perlindungan Real-Time Perangkat Komputer Anda
Perlukah Anda berhenti menjalankan perlindungan real-time untuk sementara waktu? Anda dapat menggunakan pengaturan ini untuk mematikannya sementara; Namun, perlindungan real-time akan aktif secara otomatis setelah beberapa saat untuk melanjutkan melindungi perangkat komputer Anda. Perlu diingat, pada saat perlindungan waktu nyata (real-time) tidak aktif, file yang Anda buka atau unduh dari internet tidak akan dipindai untuk ancaman.
Catatan :
Jika perangkat yang Anda gunakan adalah bagian dari suatu organisasi, administrator sistem Anda mungkin mencegah Anda mematikan perlindungan Real-time.
F. Dapatkan akses ke perlindungan cloud-delivered
Berikan perangkat Anda akses ke definisi ancaman terbaru dan deteksi perilaku ancaman di cloud. Anda dapat mengirim file dengan pengiriman sampel otomatis pada cloud secara online.
Jika Anda terhubung ke cloud dengan perlindungan yang disampaikan Cloud, Anda dapat mengirim file sampel mencurigakan ke Microsoft untuk memeriksa file tersebut terhadap potensi ancaman. Microsoft akan memberi tahu Anda jika Anda perlu mengirim file tambahan dan memperingatkan Anda jika file yang diperlukan berisi informasi pribadi.
G. Lindungi File dari Akses yang Tidak Sah
Gunakan akses Folder Terkendali untuk mengelola aplikasi folder mana yang dapat dilakukan perubahan. Anda juga dapat menambahkan aplikasi tambahan yang Anda percayai untuk melakukan perubahan pada folder tersebut.
Saat Anda mengaktifkan akses Folder Terkendali, banyak folder yang paling sering Anda gunakan akan dilindungi secara default. Ini berarti bahwa konten di salah satu folder ini tidak dapat diakses atau diubah oleh aplikasi yang tidak dikenal atau tidak dipercaya. Setelah Anda menambahkan folder tambahan, maka folder tersebut juga menjadi terlindungi secara otomatis.
Caranya untuk menambahkan folder yang dilindungi:- Pilih "Pengaturan perlindungan virus" - "ancaman".
- Di bawah Akses folder yang dikendalikan, pilih "Folder Terproteksi".
- Pilih "Tambah Folder" yang diproteksi dan ikuti petunjuk untuk menambahkan folder.
- Jika Anda melihat sebuah Aplikasi diblokir pesan ketika Anda mencoba untuk menggunakan aplikasi yang biasa Anda gunakan, Anda cukup membuka blokir aplikasi. Jika pesan ini ditampilkan: Tulis atau catat jalur aplikasi yang diblokir.
- Pilih pesan, lalu pilih Tambahkan aplikasi yang diizinkan.
- Jelajahi program yang ingin Anda izinkan aksesnya.
Catatan : Jika Anda mencoba menyimpan file ke folder dan folder diblokir, itu berarti aplikasi yang Anda gunakan diblokir agar tidak menyimpan ke lokasi itu. Jika itu terjadi, simpan saja file itu ke lokasi lain di perangkat Anda. Kemudian gunakan langkah sebelumnya untuk membatalkan pemblokiran aplikasi.
H. Kelebihan Windows Defender
Secara keseluruha Windows Defender memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh Anti Virus lainnya :
1. Memberi Peringatan
Windows Defender Antivirus dapat akan memberikan pemberitahuan secara langsung ketika kita sedang membuka file suatu file apabila terdapat ancaman disitu. Ini biasanya apabila di file yang kita buka terdapat virus atau pun malware sebagai ancaman yang berbahaya bagi komputer kita.
2. Membersihkan Secara Maksimal
Windows Defender akan membasmi virus yang berbahaya secara maksimal dan menyeluruh, tidak seperti software antivirus lainnya yang akan langsung menghapus file yang memiliki virus. Anda tidak usah khawatir karena Windows Defender tidak akan menghapus file Anda, tapi hanya menghapus virus yang ada di file tersebut, dan apabila virus tidak dapat dihapus maka Anda akan diberi pilihan untuk tetap menjalankannya dengan peringatan atau file tersebut akan dikarantina.
3. Pemindaian Optimal dengan Restart
Jika di komputer Anda terdapat virus atau malware yang sangat berbahaya, pertama windows akan membasmi nya terlebih dahulu, namun jika virus sangat berbahaya, makan akan muncul peringatan terus menerus setelah virus dihapus sehingga Windows Defender akan meminta Anda untuk melakukan restart perangkat komputer Anda.
Hal ini sangat direkomendasikan untuk menghapus virus, dan setelah komputer Anda menyala kembali, komputer Anda sudah bersih dari ancaman virus dan malware yang berbahaya.
I. Kekurangan Windows Defender
Setelah membahas kelebihnnya sebagaimana diuraikan diatas, maka Anda juga harus tahu kelemahannya guna mengantisipasi adanya ancaman virus atau malware yang masih tersisa.
1. Tidak Terlalu Teliti
Jika Anda sedang melakukan pemindaian data di komputer Anda dengan Windows Defender, ada 2 fitur yang dapat Anda pilih, "Quick" dan "Full".- Quick Scan adalah tipe scan yang cepat, namun akan memakan lebih banyak memori dan kinerja processor Anda.
- Full Scan adalah tipe scan penuh. Windows Defender akan melakukan scan penuh pada hard disk Anda, namun akan memakan waktu yang lebih lama.
Tapi dari 2 tipe scan tersebut, Windows Defender masih seringkali kurang teliti dan melewatkan jenis-jenis ancaman ringan yang ada. Hal ini sangatlah tidak baik bagi komputer Anda.
2. Melemahkan Komputer Jika Memiliki Antivirus Selain Windows Defender
Satu software antivirus biasa memakan banyak kapasitas processor Anda. Jadi jika Anda memiliki antivirus, maka akan memakan banyak sekali memori ataupun processor Anda, lebih baik Anda memiliki 1 antivirus saja. Karena jika Anda memiliki banyak antivirus, komputer Anda akan mudah untuk "Overhead" atau kepanasan karena dipaksa bekerja diluar batas komputer Anda.
J. Manfaat
Windows Defender adalah program antivirus keluaran Microsoft yang secara standart telah ada di semua komputer dengan sistem operasi Windows. Pada prinsipnya Windows Defender sama dengan antivirus lain karena konsepnya memberikan layanan gratis.
Akan tetapi pada kebanyakan antivirus gratis terdapat keterbatasan fitur yang diberikan dimana pada umunya antivirus gratis tidak memberikan perlindungan ekstra seperti firewall, email security dan antispam, kecuali Windows Defender yang jika anda menggunakan Windows maka anda secara otomatis telah berhak mendapatkan Windows Defender / Microsoft Security Essential dan Windows firewall secara gratis.
Biasanya dengan alasan untuk peningkatan keamanan, maka Kita akan memasang lebih dari satu antivirus pada komputer Kita. Padahal komputer kita dengan sistem operasi Windows telah terdapat antivirus built-in yaitu Windows Defender sehingga sebenarnya Kita tidak perlu lagi memasang software antivirus lainnya.
Dianjurkan untuk tidak memasang dua atau lebih antivirus pada komputer Kita, karena ketika program antivirus melakukan scanning komputer atau pada saat Kita membuka file tertentu, maka semua antivirus akan langsung melakukan pemindaian (scan) secara otomatis untuk menjaga keamanan file tersebut dari ancaman yang berbahaya. Maka hal ini akan dapat membuat komputer dipaksakan berjalan lebih ekstra dan dapat mengakibatkan crash antar antivirus yang bersamaan berjalan.
Windows Defender dapat dijadikan pertahanan utama dari serangan virus pada komputer Anda. Cukup menggunakan Windows Defender, maka komputer Anda akan lebih aman daripada memakai software antivirus dari pihak ketiga lainnya.
Secara umum developer software antivirus pihak ketiga tidak mengikuti standar praktik keamanan, sehingga menimbulkan banyak kecacatan dalam keamanan. Beda dengan Microsoft yang secara kompeten mengikuti prosedur dalam praktik keamanan.
K. Pendapat Negatif Sebagian Pengguna
Sayangnya, tidak semua pengguna Windows suka dengan Windows Defender. Sebagian pengguna Windows justru lebih memilih untuk menggunakan antivirus dari pihak ketiga dari pada menggunakan antivirus bawaan. Sehingga sering sekali pengguna Windows berkeinginan untuk mematikan Windows Defender ini.
L. Cara Menonaktifkan Windows Defender
Berdasarkan hal diatas, Windows Defender juga dapat dimatikan secara manual oleh Anda selaku pengguna komputer. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mematikan Windows Defender, yakni sebagai berikut :
1. Mematikan Windows Defender Sementara
Caranya :- Buka Windows Defender Security Center.
- Anda dapat membukanya melalui Start Menu dengan mengetik "Windows Defender Security Center".
- Setelah jendela Windows Defender Security Center terbuka, klik icon "Virus and Threat protection".
- Pada jendela yang muncul akan terdapat beberapa pilihan, pilih "Virus and threat protection settings".
- Kemudian matikan pilihan "Switch Real-time Protection".
- Atau bila perlu matikan semua pilihan yang ada.
- Setelah Anda Apply atau OK, maka Windows Defender Anda akan mati untuk sementara waktu.
2. Mematikan Windows Defender Secara Permanen
Cara 1 Melalui Registry Windows- Buka aplikasi Notepad dan salin script berikut ini kedalam Notepad :
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender]
"DisableAntiSpyware"=dword:00000001
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender\Real-Time Protection]
"DisableBehaviorMonitoring"=dword:00000001
"DisableOnAccessProtection"=dword:00000001
"DisableScanOnRealtimeEnable"=dword:00000001
- Simpan file tersebut dengan memilih pilihan pada "Save As Type" menjadi "All File (*.*)", dan beri nama file dengan "Disable Defender.reg" (tanpa tanda petik).
- Simpan file tersebut di tempat yang mudah Anda ingat.
- Stelah tersimpan, jalankan file tersebut dengan klik ganda file tersebut dan klik tombol Yes ketika konfirmasi UAC Administrator muncul.
- Restart komputer Anda.
- Buka Aplikasi gpedit dengan menggunakan fitur RUN atau melalui start menu ketikkan "gpedit.msc" (tanpa tanda petik).
- Maka akan muncul jendela "Local Group Policy Editor".
- Pada jendela sebelah kiri, cari dan pilih "Computer Configuration" - "Administrative Tamplates" - "Windows Components".
- Kemudian geser kebawah dan cari semua folder yang berkaitan dengan nama "Windows Defender", diantaranya ada : Windows Defender Antivirus, Windows Defender Application Guard, Windows Defender Exploit Guard, Windows Defender Security Centre, dan Windows Defender Smartscreen.
- Buka satu persatu folder tersebut dan klik pada semua pilihan "Turn Off" lalu ganti dari posisi "not configured" menjadi "Enabled".
- Restart komputer Anda.
Kesimpulan
Itulah beberapa uraian mengenai manfaat dan penggunaan aplikasi Windows Defender serta cara yang dapat Anda lakukan untuk mematikan Windows Defender apabila memang Anda tidak membutuhkannya.
Untuk "mematikan Windows defender sangat tidak kami rekomendasikan!", karena Windows Defender sangat penting dalam menjaga keamanan komputer Anda dari ancaman virus dan malware baik secara offline maupun online.
Apabila Anda mempunyai masukan dan tips lainnya bagi kami untuk melengkapi artikel ini, anda dapat mengisinya di kolom komentar, jangan pernah sungkan atau ragu untuk berkomentar, apalagi untuk memberi masukan.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mencoba langkah-langkah yang telah Kami uraikan dalam artikel ini, silahkan sampaikan kesulitan Anda melalui pertanyaan pada kolom komentar dibawah, Kami akan coba membantu Anda. Jangan lupa Follow dan Subscribe situs kami untuk mendapatkan update terbaru artikel-artikel Kami lainnya.